Jannah Theme License is not validated, Go to the theme options page to validate the license, You need a single license for each domain name.

Sambaran “Bola Petir” Rusakkan Rumah dan Lukai Seorang Warga di Desa Sinar Jaya Air Manjunto

MUKOMUKO, newsikal.com – Takdir baik ataupun buruk siapapun tidak bisa menduga, seperti dialami keluarga pasangan Bob Martin dan Ratih warga Desa Sinar Jaya, Kecamatan Air Manjunto Mukomuko yang selamat usai “bola petir” menyambar rumah mereka pada Minggu malam sekitar jam 19.00 wib (14/1/24).

Diketahui akibat dari sambaran petir tersebut, dinding rumah jebol dan seluruh alat elektronik rusak dan meledak. Kemudian Mutia anak dari pasangan ini juga sempat mendapat beberapa luka bakar berapa bagian tubuhnya.

Sementara itu, diceritakan Ningsih ibunda Mutia bahwa kejadian Sambaran petir yang menghantam rumahannya terjadi disaat turun hujan deras pada hari itu.

Sekitar jam 19.00 pada hari kejadian hujan turun cukup lebat, Ia beserta anggota keluarganya berada didalam rumah. Anaknya bernama Mutia, remaja yang duduk di bangku Sekolah Dasar kelas IV saat itu sedang menyetrika seragam sekolahnya.

Ketika sedang asik menyetrika, tiba-tiba terdengar ledakan keras mendentum yang belakangan diketahui adalah sambaran petir besar menyambar sebatang sawit yang berada tepat disamping rumah.

Kemudian sambaran petir itu memantul ke rumah mereka sehingga membuat dinding yang terbuat dari batako jebol. Belum cukup sampai disitu, sambaran petir masih berlanjut hingga kaca jendela hancur berantakan. Kemudian juga menyambar seisi rumah termasuk setrika yang sedang dipegang Mutia.

“Peristiwa sambaran petir tersebut terjadi begitu cepat. Mutia yang ikut terkena dampak petir langsung membuang setrika sedang dipegang dan spontan teriak dan berlari memeluk saya. Saya yang saat itu tengah berbaring juga sangat terkejut. Kuping saya berdengung kencang dan seluruh listrik dirumah seketika padam total,” terangnya.

Akibat dari peristiwa tersebut, seluruh alat elektronik di rumah rusak. Bahkan kilowatt hour (kWh) dirumah tersebut juga meledak. Kemudian sang anak Mutia juga mengalami luka pada bagian paha kaki sebelah kanan.

“Kami sangat trauma atas peristiwa sambaran petir ini apalagi sekarang kondisi cuaca masih sering hujan, untuk sementara kami sekeluarga mengungsi kerumah adik disebelah. Karena lampu rumah kami masih padam akibat kWh listrik jebol,”ucap ningsih.

Sementara itu, Bob Martin ayahanda Mutia beserta keluarganya sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah. Sebab dampak dari sambaran petir cukup terasa bagi keluarga mereka yang terbilang memiliki ekonomi kebawah. Belum lagi kWh di rumah tersebut rusak dan belum diperbaiki. Ia juga menambahkan, untuk sementara mereka baru mendapat bantuan dari Pemerintah Desa Sinar Jaya. Sedangkan dari pemerintah daerah atau dinas terkait belum ada sampai sekarang.

“Kalau ada perhatian dan bantuan dari pemerintah tentu kita sangat senang. Sebab alat-alat elektronik dirumah mayoritas rusak semua,” tambahnya.

Sementara itu, Yono salah satu kerabat sekaligus warga setempat menyampaikan, selain rumah milik Bob Martin sambaran petir juga berdampak ke rumah lain. Sebab radius seratus meter banyak alat elektronik seperti Televisi (Tv) warga yang juga ikut rusak.

“Namun dampak paling parah memang di rumah Bob Martin. Pasalnya lemari yang dikunci dan daun jendela yang dipaku mati saja bisa terbuka.

“Selain rumah Bob Martin rumah warga lain radius seratus meter juga ikut terkena dampak dari sambaran petir,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Desa Sinar Jaya Suparni berharap saluran Listrik yang padam dirumah warganya itu akibat hantaman petir segera mendapatkan penanganan oleh instansi terkait.

“Sekiranya pihak PLN segera memperbaiki agar aliran listrik dirumah tersebut dapat pulih, dan Alhamdulillah, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa mengerikan tersebut, kami atas nama Pemerintah Desa turut prihatin dengan kejadian yang menimpa warga kami, semoga keluarga selalu diberikan kekuatan, kesabaran dan ananda Mutia cepat sehat dan segera pulih,”ujar Kades Suparni.

Akibat Sambaran petir, Mutia sempat mendapatkan perawatan di Poskesdes setempat dan keadaannya semakin membaik usai mendapat pertolongan medis dan cairan infus sebanyak 2 botol, hanya rumah tempat tinggal yang belum bisa ditempati karena masih mati lampu dan sangat berantakan serta masih adanya trauma atas kejadian tersebut. (RS)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Back to top button

You cannot copy content of this page