Penerapan Asuhan Kebidanan Tradisional Komplementer Dalam Upaya Meningkatkan Potensi Diri Enterpreneurship untuk Mengurangi Keluhan Mual Muntah Ibu Hamil Bagi Alumni Prodi Kebidanan Curup

Lembaga pendidikan mempunyai peran dan tanggungjawab yang besar dalam mencarikan solusi untuk mengatasi masalah minimnya lapangan kerja. Lembaga Pendidikan Tinggi mempunyai peran untuk mencetak mahasiswanya menjadi wirausahawan-wirausahawan baru yang kompeten dibidangnya, berpengetahuan tinggi, percaya diri dan berjiwa wirausaha. Upaya peningkatan kualitas lulusan Prodi D III Kebidanan Curup Poltekkes sinergis dengan peningkatan kompetensi dan sekaligus selaras dengan percepatan perubahan pasar.

Merupakan suatu keharusan bagi sebuah institusi pendidikan agar nilai keberlanjutan (sustainability) lulusan sesuai dengan harapan mahasiswa, keluarga dan masyarakat, yakni segera mendapatkan atau membuka lapangan pekerjaan. Seorang tenaga kesehatan yang membuka praktik mandiri dapat disebut juga sebagai wirausahawan.

Entrepreneurship merupakan salah satu alternatif solusi tepat untuk mengatasi masalah minimnya lapangan kerja. Pengembangan potensi diri entrepreneurship pada alumni Prodi Kebidanan Curup masih perlu ditingkatkan guna menunjang dan mendukung kemampuan alumni dalam memberikan asuhan kebidanan yang juga dapat menjadi peluang bisnis dan memperoleh income.

Salah satu peluang usaha yang sedang diminati tenaga kesehatan adalah pelayanan kebidanan komplementer. Paradigma pelayanan kebidanan telah mengalami pergeseran. Selama satu dekade, asuhan kebidanan dilaksanakan dengan mengkombinasikan pelayanan kebidanan konvensional dan komplementer, serta telah menjadi bagian penting dari praktek kebidanan.

Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer adalah penerapan kesehatan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamanannya terbukti secara ilmiah. Asuhan Kebidanan Tradisional Komplementer adalah asuhan kebidanan dengan penerapan tradisional yang memanfaatkan ilmu biomedis dan biokultural dalam penjelasannya serta manfaat dan keamananya terbukti secara ilmiah yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative dengan kualitas, keamanan dan efektivitas yang tinggi.

Kehamilan adalah proses yang alamiah setiap wanita. Dalam proses kehamilan terjadi perubahan anatomi fisiologi, selain perubahan tersebut ibu hamil mengalami ketidaknyamanan dalam kehamilan.

Ketidaknyaman yang dialami oleh sebagian besar ibu hamil pada awal kehamilan adalah keluhan mual muntah. Sebanyak 50-75% ibu hamil akan mengalami gejala mual muntah pada trimester pertama atau awal-awal kehamilan. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.

Dampak yang ditimbulkan dari mual muntah yaitu dapat mengganggu aktivitas sehari-hari ibu, kelelahan pada ibu hamil, gangguan nutrisi, dehidrasi dan penurunan berat badan. Cara mengatasi mual muntah pada ibu hamil dapat dilakukan dengan obat-obatan farmakologi seperti vitamin B6, namun penggunaan obatobatan farmakologi ini terkadang memberikan efek samping seperti sakit kepala, diare dan mengantuk. Alternatif dalam mengatasi keluhan mual muntah adalah dengan metode tradisional komplementer.

Metode Asuhan kebidanan tradisonal komplementer pada masa kehamilan untuk mengurangi keluhan mual muntah antara lain aromaterapi, rebusan jahe dan akupresur. Terapi komplementer pada saat ini lebih diminati oleh masyarakat khusunya ibu hamil dalam mengatasi ketidaknyamanan.

Hal ini disebabkan karena terapi komplementer terbukti efektif dan aman bagi ibu hamil dan tidak menimbulkan dampak negatif dibandingkan dengan terapi farmakologi. Penerapan asuhan tradisional komplementer seperti aromaterapi, rebusan jahe dan akupresur dapat menjadi peluang bisnis bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan di Praktik Mandiri Bidan (PMB) (Erry et al., 2014).

Pengembangan potensi diri entrepreneurship pada mahasiswa dan alumni Prodi Kebidanan Curup masih perlu ditingkatkan guna menunjang dan mendukung kemampuan mahasiswa dan alumni dalam memberikan asuhan kebidanan yang juga dapat menjadi peluang bisnis dan memperoleh income. Pelayanan asuhan kebidanan yang biasa dilakukan oleh bidan dalam mengatasi keluhan mual muntah pada ibu hamil pada awal kehamilan adalah pendidikan kesehatan nutrisi, aktivitas dan pemberian vitamin B6 sebagai obat anti mual.

Pemberian asuhan tradisional komplementer dapat menjadi alternatif asuhan yang dapat dilakukan oleh bidan dalam mengurangi keluhan mual muntah pada awal kehamilan. Penerapan asuhan tradisional komplementer seperti pemberian aromaterapi, rebusan jahe dan akupresur dapat menjadi nilai jual almuni yang berbeda oleh bidan lain dalam mengatasi keluhan mual muntah pada ibu hamil.

Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk pengembangan potensi diri entrepreneurship dalam penerapan asuhan kebidanan tradisional komplementer dalam mengurangi keluhan mual muntah pada ibu hamil dengan khalayak sasaran 20 orang alumi Prodi Kebidanan Curup.

Pelaksaan kegiatan melalui pelatihan 2 hari pada tanggal 21-22 Juli 2023 di Aula Hotel Griya Anggita Curup dengan materi asuhan kebidanan komplementer untuk mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil yaitu aromaterapi, jahe dan akupresur serta pratikum langsung. Selanjutnya Alumni melakukan Penerapan Asuhan Tradisional Komplementer secara langsung kepada ibu hamil trimester I yang mengalami mual muntah dengan pemebrian rebusan jahe, aromaterapi lemon dan akupresur selama 4 hari.

Mual muntah diukur dengan menggunakan kuesioner PUQE dan pendampingan kewirausahaan dalam kebidanan, dan mengembangkan pelayanan asuhan kebidanan tradisional komplementer untuk mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil di Praktik Mandiri Bidan dengan membuat promo di akun social media.

Hasil kegiatan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan alumni dalam penerapan asuhan kebidanan tradisional komplementer dalam upaya meningkatkan potensi diri enterpreneurship untuk mengurangi keluhan mual muntah ibu hamil. Alumni bidan melakukan promosi melalui akun sosial media dan menentukan tarif jasa pelayanan asuhan tradisional komplementer untuk mengurangi keluhan mual muntah berupa rebusan jahe, aromaterapi lemon dan akupresur terbukti mengurangi keluhan mual muntah pada ibu hamil.