Sukses Gelar Konferensi Studi Regional, PMKRI Komisariat Sumbagsel Rumuskan Rekomendasi Untuk Pemerintah
PALEMBANG, newsikal.com – Perhimpunan Mahasiswa katolik republik Indonesia (PMKRI) Komisariat daerah (Komda) Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) gelar
Konferensi Studi Regional (KSR). KSR ini dilaksanakan di Palembang sejak tanggal 3-7 November 2023.
Kegiatan KSR ini dihadiri Delegasi PMKRI Cabang Bengkulu, Jambi, Lampung, Palembang dan pengurus pusat PMKRI.
KSR sendiri merupakan Tingkatan Pendidikan formal ke-4 PMKRI. Forum ilmiah ini mengangkat tema yang sesuai dengan masalah masalah yang terjadi di daerah sumbagsel yaitu ” Karhutla, kekeringan dan peningkatan suhu permukaan bumi, Dampak El Nino dan peran Manusia di dalamnya”.
Pemateri dalam KSR ini terdiri dari BMKG Provinsi Sumsel, DLH Provinsi Sumsel, Polda Sumsel, BPBD Provinsi Sumsel, Dinas Kehutanan Provinsi Sumsel dan Andreas Okdi dari Pegiat Lingkungan Hidup.
Pada hari terakhir kegiatan, diadakan sidang pleno dengan tujuan rumusan rekomendasi terkait masalah masalah yang diangkat dalam KSR ini .
Pada saat sidang pleno terkait kebakaran Hutan Dan Lahan terdapat 4 point hasil rekomendasi rencana tindak lanjutnya dan terkait kekeringan 5 point rekomendasi rencana tindak lanjut yang disarankan oleh PMKRI salah satunya yaitu Percepatan perealisasian Pembangunan waduk yang sudah direncanakan oleh Pemerintah dan revitalisasi sungai supaya layak dan digunakan oleh masyarakat masyarakat begitu juga dalam topik perubahan iklim global.
Dalam keterangannya komda PMKRI sumbagsel Pratama Simarmata mengatakan kegiatan KSR ini merupakan forum Diskusi yang akan membahas masalah kontemporer yang terjadi di daerah daerah Sumatera bagian selatan.
“Forum grup discussion (FGD) akan dilakukan secara komprehensif dengan ada diselingi dengan materi dari pemateri yang membidangi,” katanya.
Lanjutnya, FGD ini akan melahirkan beberapa rekomendasi kongkret yang akan diberikan kepada Pemerintah daerah untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan di daerah Sumbagsel.
“FGD KSR kali ini membahas masalah Karhutla, kekeringan dan perubahan suhu. Terlebih kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Indonesia didominasi terjadi di provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Jambi. Dampak dari karhutla tersebut sangat dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Dikatakannya, kehadiran PMKRI untuk menyumbangkan pemikiran terhadap permasalahan di daerah dengan intelektual PMKRI sebagai Mahasiswa.
“Jadi, kegiatan ini bukan semata-mata kegiatan formalitas namun kegiatan efektif yang dibutuhkan saat ini,” cetusnya.
Sementara itu Ketua Presidium Ketua presidium pengurus pusat PMKRI Tri Natalia Urada dalam sambutanya di sidang pembuka mengatakan Giat KSR ini dilaksanakan di 15 Regio PMKRI dan diikuti 85 cabang PMKRI di Indonesia.
“PMKRI se-Indonesia saat ini melaksanakan Konferensi Studi Regional di 15 Regio 85 cabang PMKRI dengan masalah-masalah berbeda yang dibahas sesuai dengan keadaan daerah masing-masing,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, rekomendasi hasil dari KSR PMKRI sumbagsel ini akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan kebakaran hutan dan lahan ini.
“Rumusan rekomendasi-rekomendasi hasil konferensi Studi Regional PMKRI Regio sumbagsel ini akan di disampaikan ke pemerintah daerah dan ke pemerintah pusat melalui pengurus pusat PMKRI,” jelasnya.
Pada Rangkaian Kegiatan KSR PMKRI regio Sumbagsel mengadakan Penanaman Bibit Pohon di talang Buluh kabupaten musi Banyuasin yang harapan dapat menekan peningkatan suhu permukaan bumi dan gerakan Penanaman Pohon ini dapat menjadi contoh bagi pemerintah supaya melaksanakan Gerakan Penanaman Pohon.
Sidang penutup dipimpin langsung oleh Pengurus pusat PMKRI yang dalam hal ini oleh PPO PP PMKRI, KOMDA PP PMKRI regio Sumbagsel, Ketua presidium PMKRI cabang Palembang Andreas amanda, Ketua Presidium PMKRI cabang Jambi Parlin tua Sihaloho, Ketua Presidium PMKRI cabang Bengkulu Floriska Sinurat dan Ketua panitia KSR PMKRI regio sumbagsel tahun 2023 Odorikus Irwan. (Red)
